Padang sidimpuan , barisanbaru.com
Viral Vidio amatir pengusiran jemaah Mesjid ABID (Abdullah Bin Zaid Panyanggar) di Instagram dan FB akun milik Ummu Adzra Ibrahim ,Pada Rabu (20/6/2024).
Dalam vidio yang beredar, Masyarakat Jalan Baru Siguak Lingkungan 1 Panyanggar kembali membuat anarkis lagi terhadap jemaah Mesjid ABID (Abdullah Bin Zaid) Panyanggar,mereka beramai ramai mengusir dan mengancam ustad Sahrul yang sekaligus Imam Mesjid Abid (Abdullah Bin Zaid ) agar keluar dari lingkungan Mesjid dan Rumah pribadi Ustad Sahrul Simatupang yang sudah menjadi warga Pintu Air juga, lebih lanjut mereka tidak menerima keberadaan Mesjid yang menuding mereka tidak sama dengan akidah mereka.
Ketika Ustad Sahrul selesai Sholat Magrib ,tiba tiba masyarakat datang memberi peringatan kepada Ustad Sahrul ,di depan Mesjid Abid (Abdullah bin Zaid) di vidio yang beredar itu warga yang anarkis mengatakan kami resah dengam keberadaan kalian disini yang berbeda aliran, Abang gak kami kenal ,pergaulan pun gak ada, ujar warga.
Seraya mengancam cepatlah angkat kaki kalian dari sini, pokoknya kami tidak terima kalian pengajian dimesjid Abid ini. Dalam video tersebut terlihat emosi seorang warga yang terang – terangan menyolot dan memarahi serta mengancam Ustad Sahrul dihalaman masjid.
Ketika dikonfirmasi Ustad Sahrul membenarkan pengusiran dirinya dan dia mengatakan saya bergaul kok , Kalau ada yang meninggal kami datang melayat, ujar ustad sahrul.
Prihal pengancaman tersebut sudah dilaporkan Ustad Sahrul ke Polres padangsidimpuan, pada Sabtu (15/6/2024) lalu, dengan terlapor inisial Warga J dan EA. Namun karena terlapor datang ramai -ramai bahkan berdemo dengan membawa emak-emak kasus ini diduga Stagnan alias jalan ditempat.
Ummu Adzra Ibrahim ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp Senin (1/7/2021)mengatakan kronologi tidak sukanya masyarakat jalan baru Siguak lingkungan 1 Panyanggar dengan Mesjid ABID adalah hanya karena beda manhaj (pemahaman )saja, ujarnya
.Kalau Mesjid Salafi sama dengan Mesjid Muhammadiyah ,langsung Azan tidak tahlilan dan Tidak Maulid Nabi ,Is’ra mi’raj dan tidak berdoa berjamaah, lebih lanjut kami tidak pernah mengganggu masyarakat di sekitar Mesjid Abid.
Diduga warga yang memprovokatori kejadian tersebut inisial J dan EA, imbuhnya.
Mereka berdua selalu memfitnah kami ,kepada masyarakat sekitar Mesjid dengan mengatakan kami melarang masyarakat yang tidak sepaham , datang sholat ke Mesjid ABID ,padahal kami tidak pernah melarang masyarakat untuk sholat ke Mesjid ,kami kasihpun uang untuk anak anak yang sedang berpuasa ,untuk beli bukaan dikatakan kami membayar orang agar mau datang sholat ke Mesjid Abid, padahal kan berpahala kita mengasih sedekah disaat puasa Ramadan ,Medjid Abid itu kan Mesjid kita semua, bahkan seluruh dunia boleh datang ke Mesjid asalkan yang muslim.
Ditambahkan Ummu Adzra, kami tidak pernah bilang kata kata jorok kepada masyarakat, justru anaknya inisial J otak pelaku pengancaman yang bilang kata-kata jorok pada kami, sambungnya.
Sudah setahun kami disini banyak rintangannya, mulai pembakaran Mesjid sampai sekarang tidak di usut Polres Padangsidimpuan, Diminta Polda Sumut “turun tangan” hingga pemortalan jalan menuju ke Mesjid disetujui oleh Kavling Matahari selaku pemilik lahan. Masyarakat yang tinggal disekitar Mesjid ABID tiada henti mengganggu kegiatan dimesjiid ABID, kami tetap sabar, bahkan semua yang benci kepada kami , kami terus dikatakan sesatlah , Wahabilah, padahal kajian kami tidak pernah lari dari QolalAllahu Wa Qolarrosuul, lebih lanjut warga itu hanya terkontaminasi dari fitnahan orang tidak bertanggung jawab yang mengatakan kami sesat.
Diterangkan Ummu blum pernah ada satupun fatwa dari MUI yang mengatakan kajian Salafi sesat ,bahkan Menteri ,Agus Murti Yudiyono mengundang Ustad Salafi Syafik Rija Basalamah untuk mengisi kajian dirumahnya ,Bahkan Ustad Amsir Siregar mantan ketua MUI Tapanuli Selatan ,sudah Dua periode dia menjabat , sering mengisi kajian tetap di Mesjid ABID ,lebih lanjut Arti dari manhaj Salaf adalah tata cara beribadahnya sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad Sollollohu Alaihi Wasallam, ada dalilnya kerjakan kalau gak ada dalillnya tinggalkan, ujarnya .
Lebih lanjut seperti Berkurban kemaren , masyarakat yang mendukung Mesjid diancam dan dikeluarkan dari STM (Serikat Tolong Menolong ), ,kalau ada yang menerima kupon kurban dari Mesjid Abid padahal ada juga masyarakat yang netral, gak semua masyarakat menyetujui pemortalan jalan menuju Mesjid, pungkasnya.
Camat Padangsidimpuan Utara, Nanda Alfina SH ketika dikonfirmasi jumat (28/6/2024) melalui WhatsApp Camat Padangsidimpuan tidak mau menjawab .padahal sudah centang dua hitam.
Lurah Panyanggar Khoruddin ketika dikonfimasi mengenai vidio yang viral di media sosial melalui WhatsApp kamis (20/6/2024) mengatakan ,kita tunggu saja mediasi dari Polres Padangsudimpuan , maksud saya sebelum terjadi mediasi , alangkah baiknya saya mediasi intern dengan Muspida dulu , merembukkannya.
Jangan nanti di forum saya memihak Mesjid Abid , kalian memihak ke masyarakat berantam teruslah kita itu ujar saya kepada Muspida, lebih lanjut tujuannya kan masalah Mesjid ini untuk mempersatukan masyarakatnya dengan jemaah Mesjid Abid ini, umpamanya seminggu masyarakat yang menjadi imamnya , seminggu lagi panitia Mesjid Abid yang azan , dan Imamnya ,ditanyakan mengenai keamanan Mesjid setelah ditutup apakah dijamin keamannya dan tidak di rusak masyarakat ketika ditinggalkan , Khoiruddin mengatakan ,kalau ada yang berani merusaknya kita pidanakan ,sebenarnya kan Negara kita bebas memeluk Agama masing masing tapi rumah ibadah bisa ditutup, gak tau lagi kemana saya mengadu, ujarnya.
Jadi kita tunggu mediasi dari Polres Padangsidimpuan lah kita , baru bisa kita buka mesjidnya dan Polres Padang Sidimpuan mengatakan ke saya tunggu Plt Walikota lama abis masa jabatannya dulu ,dan dilantik dulu Plt Walikota yang baru ,baru kita Mediasi ,tutup Khoiruddin. (Tim)
Berikut video viral nya !!!!!
