Diterjang Banjir Parah, Sejumlah Rumah Warga dan Jalan Nasional Lumpuh di Kota Padangsidimpuan

Padangsidimpuan505 Dilihat

Padangsidimpuan – barisanbaru.com

Pelaksanaan Ramadhan ke 13 diuji dengan cobaan, musibah banjir kembali terjadi di sejumlah titik di Kota Padangsidimpuan yang menyebabkan sejumlah rumah hanyut beserta harta benda dan banyak rumah warga kondisi terendam dan diperparah dengan akses Jalan Nasional putus total, di Kota Padangsidimpuan, Kamis 13/03/2025

Titik banjir tersebar disejumlah lokasi di tiga kecamatan yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan selama 4 jam dengan ketinggian banjir lebih dari 1 meter. Sedangkan titik longsor terdapat di dua lokasi yakni Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Longsor tersebut mengakibatkan Jalan Nasional Padangsidimpuan – Medan tertutup pohon tumbang dari tebing dan putus total tidak bisa dilalui.

Titik longsor kedua terjadi di Kelurahan Batu Nadua Julu, Kecamatan Batu Nadua Jalan Nasional Padangsidimpuan – Medan yang juga lumpuh.Untuk lokasi banjir, terpantau di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan seperti Kelurahan Aek Tampang, Silandit, Padang Matinggi sekitarnya. Ketinggian air di lokasi tersebut lebih dari 1 meter dan sebagian warga sudah mengungsi.

Kecamatan Padangsidimpuan Utara, di Kelurahan Tanobato, Kelurahan Tobat, Sadabuan, Batang Ayumi Julu, Kelurahan Kantin dan Sekitarnya. Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara di Desa Goti Sekitarnya. Kecamatan Batu Nadua yakni Kelurahan Batu Nadua Julu, Batu Nadua Jae Sekitarnya.

Hingga saat ini pemerintah masih melakukan identifikasi dan pendataan apakah ada korban dan berapa rumah warga yang terdampak.Untuk diketahui, banjir ini menjadi yang terparah sejak 2017, dengan 5 Korban Jiwa dan 400 warga mengungsi.

Kalaksa BPBD Kota Padangsidimpuan, Harnovil Harun ST menyebutkan ada 10 titik lokasi banjir.

“Ada 10 Titik lokasi banjir. Dan saat ini petugas sedang melakukan evakuasi serta identifikasi. Personil BPBD sudah diterjunkan ke titik-titik tersebut,” Kata Harnovil kepada media.

Konferensi Pers Pemko Padangsidimpuan, melalui Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Harry Pahlevi mengungkapkan pihaknya belum menaikkan status siaga atau darurat.

“Malam ini terjadi bencana di Kota Padangsidimpuam dibeberapa titik. Kami sudah bersama meninjau langsung bersama Forkopimda Plus. Prosesnya nanti hingga pagi untuk diidentifikasi. Kami menghimbau untuk waspada, dikarenakan curah hujan yang tinggi. Belum ada status terkait bencana ini karena sedang identifikasi,” imbau Wakil Wali Kota.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Padangsidimpuan Sri Fitrah Munawaroh Nasution berikan pesan kepada seluruh warga Kota Padangsidimpuan agar tetap hati-hati.

“Menghimbau agar semua warga untuk menghindari daerah-daerah rawan dan untuk secepatnya bersama pemerintah menetapkan situasi bencana saat ini,” kata Munawaroh. (AHN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses