BATUBARA – BarisanBaru.com
Sebuah langkah monumental menuju pemerataan kesejahteraan nasional resmi dimulai dari Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Pemerintah Kabupaten Batu Bara menyambut dengan penuh optimisme.
Program Pembangunan Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sebagai implementasi nyata visi Presiden Prabowo Subianto dalam menekan ketimpangan sosial dan ekonomi di seluruh Indonesia.
Dukungan penuh tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, saat menghadiri Launching Program Penguatan Ekosistem Perumahan Batu Bara Bahagia sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Perumahan Batu Bara Bahagia, di Dusun I, Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Jumat (7/11/2025).
Acara yang berlangsung penuh semangat itu turut disaksikan oleh Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson Nainggolan, Wakil Bupati Syafrizal, Kajari Batu Bara, serta seluruh jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Bupati Baharuddin menegaskan bahwa pembangunan rumah layak huni bukan sekadar proyek fisik, melainkan bagian dari perjuangan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Batu Bara.
“Pembangunan rumah layak huni bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Menurutnya, Program Pembangunan dan Renovasi Tiga Juta Rumah memiliki tujuan mulia — memastikan bahwa masyarakat miskin ekstrem, miskin, hingga kelas menengah bawah memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Dengan demikian, kesenjangan sosial antara masyarakat kota, desa, dan pesisir dapat semakin dipersempit.
Pemkab Batu Bara menunjukkan dukungannya secara konkret dengan melibatkan pelaku usaha lokal sebagai pengembang utama proyek perumahan ini. Salah satu di antaranya adalah PT Batu Bara Bahagia Properti, yang menjadi percontohan pembangunan rumah subsidi di Kecamatan Datuk Lima Puluh.
“Ini langkah awal yang baik. Dengan adanya pengembang lokal, kita tidak hanya membangun rumah, tapi juga kemandirian daerah. Harapannya, percontohan ini bisa direplikasi di kecamatan lain sehingga semakin banyak masyarakat merasakan manfaatnya,” tegas Baharuddin.
Direktur pengembang Perumahan Batu Bara Bahagia, Azi Pratama Pangaribuan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berinvestasi sebesar Rp 30 miliar untuk pembangunan pemukiman modern di kawasan tersebut.
“Kami berharap pembangunan perumahan ini tidak hanya menciptakan hunian yang berkualitas dan terjangkau, tetapi juga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Batu Bara,” ungkap Azi.
Menariknya, konsumen tidak dikenakan biaya akad, dan cukup dengan cicilan ringan, warga sudah bisa menempati rumah impian mereka. Konsep perumahan ini dirancang menjadi lingkungan yang nyaman, tertata rapi, dan berorientasi pada kemajuan daerah.
Di akhir acara, Bupati Baharuddin Siagian mengajak sedikitnya 50 pejabat Pemkab Batu Bara untuk ikut berinvestasi dan memiliki rumah di kawasan tersebut, sebagai wujud nyata kecintaan pada daerah sekaligus memperkuat koordinasi pemerintahan.
Sebagai bentuk dukungan dan motivasi bagi masyarakat, Bupati juga menyiapkan hadiah sebanyak 50 unit rumah untuk konsumen pertama yang bergabung dalam program perumahan ini.
Program Batu Bara Bahagia menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha dalam mewujudkan mimpi besar: menjadikan setiap keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak, nyaman, dan membahagiakan.(*)
