SIMALUNGUN – BarisanBaru.Com
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH mengatakan sesuai dengan permintaan pemerintah pusat bahwa pencapaian vaksinasi di Simalungun mencapai 70% di akhir Desember 2021.
“Kalau kita lihat situasi pandemi saat ini di negara kita, memang sudah melandai untuk yang terpapar Covid-19. Meskipun seperti itu kita jangan lengah. Jangan lengah, kerana bisa-bisa saja terjadi pada kita,”kata Bupati saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19, vaksinasi, optimalisasi pelaksanaan Testing, Tracing, Treatment (3T) dan persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, di Wisma Tubagarna Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Minggu (28/11/2021).
Untuk pencapaian 70% akhir Desember 2021, Bupati mengatakan target vaksinasi per hari harus mencapai 200 orang, oleh karena itu para Camat menjadi lining sector.
“Mari kita bekerjasama dengan para Danramil, Kapolsek dan Kapus untuk memetakan wilayah masing-masing agar lebih memudahkan untuk pencapaian 200 orang per hari yang divaksinasi. Saya minta rumah-rumah ibadah juga kita data jamaahnya yang belum divaksin. Dan juga koordinator wilayah (korwil) dinas pendidikan supaya memetakan juga anak-anak didik yang belum di vaksin,”katanya.
Bahkan, menurut Bupati, Gubsu mengatakan akan menaikkan Kabupaten Simalungun ke level 3 jika target vaksinasi tidak mencapai 70% di akhir Desember 2021.
“Kami akan turun ke kecamatan-kecamatan yang target vaksinasinya masih rendah, untuk melihat apa kendala sehingga target itu tidak tercapai,”katanya.
Didalam pengimputan data, Bupati mengintruksikan Dinas Kesehatan untuk merekrut mahasiswa membantu dalam melakukan penginputan data, sehingga data vaksinasi dapat ter-up date setiap hari. “Ini yang penting dan sering terabaikan. Jadi kedepan, kita tidak mau lagi mengimputan data tersebut tertunda dihari-hari berikutnya,”ujarnya.
Kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Bupati juga memerintahkan agar mengirimkan stafnya dilokasi-lokasi yang melaksanakan kegiatan vaksin.
“Sebab ada masyarakat yang tidak bisa divaksin hanya dikarenakan NIK-nya tidak on line. Kedepan saya berharap ini tidak terluang kembali,”tandasnya.
VARIAN BARU VIRUS DELTA PLUS DAN B11259
Bupati mengatakan bahwa, diluar Negara Indonesia sudah masuk varian baru yang disebut ‘delta plus’, bahkan sudah banyak yang terpapar. Selain varian baru delta plus juga ada varian baru yang disebut B11259 yang penyebarannya dua kali lipat dari virus delta plus. “Ini yang patut kita wapadai saat ini, apalagi mengadapi Nataru nantinya,”jelas Bupati.
Menyinggung tertundanya pelaksanaan pemilihan kepala Nagori (Pilpanag), Bupati menyebutkan, salah satunya untuk menghindari kluster baru. “Apalagi saat sekarang keterbatasan anggaran. Untuk itu mari kita bekerjasama untuk mengantisipasi dan menangani Covid-19 ini,”kata Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengapresiasi kepada Kapolsek, Danramil, Camat, Puskesmas yang telah bekerja sangat luar biasa sehingga Kabupaten Simalungun turun ke level 2. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa, walaupun demikian kita jangan lengah,”katanya.
23 DESEMBER 2021 DIBERLAKUKAN PPKM LEVEL 3
Sementara itu, Kasdim 0207/Simalungun Mayor Inf. Fransisco Sidauruk antara lain menyarankan, untuk mencapai sasaran target vaksinasi terlebih dahulu program yang akan dilaksanakan harus direncanakan dan terukur, sehingga bisa dilakukan evaluasi bila terjadi kekurangan.
“Bila memungkinkan, laksanakan vaksinasi door to door, namun sebelumnya dilakukan pendataan dan unsur-unsur lapangan harus berkolaborasi dan bersinergi,”ujarnya.
“Karena direncanakan tanggal 23 Desember 2021 akan dilaksankaan pemberlakuan PPKM Level 3. Dengan situasi di luar ada varian baru dan vaksinasi merupakan salah satu factor utama dalam pencegahan virus tersebut, semoga yang kita lakukan dapat berguna untuk kita semua dan Kabupaten Simalungun,”terangnya.
Sebelumnya, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto mengharapkan untuk mencapai sasaran target 70% diperlukan action plant, rencana aksi yang ril yang dapat dilaksanakan.
“Kita harus membentuk tim administrasi dan oprasional. Tim administrasi untuk mendata dan mencari solusi permasalahan-permasalahan administrasi dan tim operasional bergerak untuk melaksanakan vaksinasi,”saran Kapolres.
Tampak hadir dalam rapat tersebut antara lain, Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, Wakapolres Kompol. Efianto, Sekda Esron Sinaga, Staf Ahli Bupati Bidang Adminitasi dan Umum Wasin Sinaga, Asisten Pemerintahan dan kesra Sarimuda Purba, Asisten Administrasi Umum Akmal H Siregar, sejumlah Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Simalungun, para kasat dilingkungan Polres Simalungun, para Camat, Danramil, Ka.Puskesma, para Dirut RSUD dan pimpinan Rumah Sakit perkebunan.(Iw)