SIMALUNGUN – BarisanBaru.Com
Bupati diwakili Wakil Bupati (Wabup) Simalungun, H.Zonny Waldi, mengatakan Danau Toba sebagai kawasan utama pariwisata nasional diharapkan dapat menjadi Bali baru di Indonesia.
Harapan itu disampaikan Wabup Zonny Waldi dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, bertempat di Hotel Niagara Parapat, Kec. Girsang Sipanganbolon, Kab. Simalungun, Rabu (1/12/2021).
“Semoga kehadiran para peserta FGD ini membawa berkah bagi Kabupaten Simalungun khususnya dan kawasan Danau Toba pada umumnya,”
Selanjutnya Wabup mengatakan bahwa Pemkab Simalungun menyambut baik pelaksanaan kegiatan FGD dengan harapan peserta dari kegiatan ini dapat memberikan informasi secara rinci dan komprehensif tentang bagaimana memajukan pembangunan khususnya tentang kawasan Danau Toba.
“Sebagaimana kita ketahui, Danau Toba sebagai kawasan utama pariwisata nasional di negara kita yang diharapkan dapat menjadi Bali baru di Indonesia,” kata Wabup.
Selain itu melalui FGD ini juga diharapkan dapat melahirkan konsep pembangunan secara keseluruhan, sehingga wisatawan yang datang ke kawasan Danau Toba dapat lebih menikmati keindahan alam Danau Toba tidak hanya di satu kabupaten saja.
“Kedepan melalui konsep FGD ini adanya kerjasama dengan Bali, sehingga dengan demikian pembangunan kawasan Danau Toba yang didukung dengan pariwisata bisa bangkit kembali,”ujar Wabup.
Selain itu, Wabup juga mengingatkan saat ini kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19, untuk itu kita juga jangan melupakan kondisi ini, apalagi melalui informasi berita bahwa ada varian baru. “Ini juga harus kita waspadai bersama,” kata Wabup.
FGD ini diikuti oleh tim smart city dari smart governance, smart ekonomi, smart living, smart branding, smart environment, smart sociaty dari 8 kabupaten dikawasan Danau Toba dan perwakilan Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara.
Sebelumnya perwakilan tenaga ahli dari Kemenkominfo wilayah Toba Barry Simorangkir menyampaikan terima kasih kepada Kemkominfo yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai pembimbing smart city dikawasan Danau Toba untuk memastikan agar pelaksanaan masterplan smart city dapat disusun dengan baik.
“Sesuai dengan komitmen bersama untuk kemajuan bersama secara kolektif kawasan super prioritas Danau Toba maka komitmen tersebut harus kita terjemahkan dalam program kawasan. Kita juga mengetahui saat pandemi saat ini kita harus memiliki banyak kemudahan dalam kehidupan kita,” kata Barry.
Karena di kawasan Danau Toba banyak terdapat objek wisata, Barry mengatakan perlu adanya kerjasama antara pemerintah kabupaten untuk mendorong dan mempermudah perizinan usaha kecil di kabupaten, apalagi hampir semua kabupaten dikawasan Danau Toba memiliki kawasan ekonomi pariwisata.
“Kolaborasi dan kerjasama serta saling menguntungkan antar 8 kabupaten dikawasan Danau Toba ini perlu tergambar dalam FGD kawasan ini, karena kegiatan ini akan menjadi sejarah baru bagi kawasan Danau Toba untuk merespon kesiapan KSPN ke depan,”ujar Barry.
Barry juga berharap dalam FGD peserta dapat mengeluarkan ide-ide dalam program kawasan, minimal yang dilakukan oleh dua kabupaten memberikan atau menghasilkan program bila perlu dapat bersama 8 kabupaten, FGD harapan baru untuk kemajuan bersama Danau Toba pada akhirnya masyarakat di kawasan wisata Danau Toba ini
Dalam kesempatan itu, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Cahyo Tri Wibowo mengatakan bahwa pembangunan kawasan bukan lagi di instansi atau pemerintah daerah tetapi pembangunan kolaborasi antar semua pesta .
Salah satu aspek dalam smart city didalam Depatermen Kemenpan berkaitan dengan smart governance. Smart governance ini dalam rangka regulasi sistem pemerintahan berbasis elektronik, semua instansi pemerintah baik pusat dan daerah bisa berkolaborasi satu dan lainnya untuk mewujudkan smart governance yang memastikan layanan publik dapat tercapai.
“Peningkatan kualitas pelayanan publik inilah yang kita harapkan melalui penerapan smart city ini dan diharapkan juga aspek layanan publik ini kita lakukan dengan berbagai macam karakteristik tim governance, kolaborasi digital dan bagaimana penerapan aspek smart city ini dapat dibangun dengan instansi pemerintah,”kata Cahyo
Cahyo mengatakan ingin memastikan sistem pemerintahan berbasis eletronik bagian dari smart city yang telah direncanakan dari Kemenkominfo dalam hal ini adalah smart governance. “Komitmen kami bersama Kemenkominfo, smart city ini dapat berjalan di kawasan Danau Toba,”ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga melaksanakan komitmen bersama untuk tetap mendukung setiap proses pengembangan kawasan Danau Toba menuju Smart City oleh
Informatika Pemerintahan Kemenkominfo, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE
Kemen PAN RB dan kabupaten se-kawasan Danau Toba.
Tampak juga hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, Direktur Layanan
Informatika Pemerintahan Kemenkokinfo Bambang Dwi Anggono, Bupati Dairi Eddy Keleng Are Berutu, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tapanuli Utara Binhot Isak Aritonang, Plt Kadis Kominfo Simalungun Wasin Sinaga bersama para Kadis Kominfo Kabupaten se-Kawasan Danau Toba, Plt. Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Simalungun Ronald Siharmada Banjarnahor(Iw).