Sudah 44 Kejadian Bencana, BPBD Catat Taput Rawan Longsor

Tarput (BarBar)

Musim penghujan diperkirakan bakal masih mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Beberapa lokasi berbukit yang memiliki kemiringan tampak rawan longsor seperti terpantau di Kecamatan Tarutung, Siborongborong, Siatasbarita, Sipahutar, Pahae Julu, Purbatua, Pahae Jae dan Simangumban,.Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Taput, Febrina Tampubolon mengamini, Kabupaten Taput tergolong wilayah yang rawan bencana. Potensi bencana yang terjadi yakni tanah longsor, banjir maupun gempa.

“Kondisi geografis wilayah yang dikelilingi lembah dan perbukitan yang curam juga menjadi faktor kerawanan bencana,” sebutnya.

Katanya, ada total 44 kejadian bencana berdasarkan data rekapitulasi BPBD Taput selama periode Januari-November 2017. Kejadian tersebut terdiri dari 36 bencana tanah longsor, 7 bencana banjir dan pohon tumbang.

Ads

Hampir seluruh wilayah kecamatan di Taput rawan longsor kecuali Kecamatan Purba Tua. Sementara kecamatan yang juga termasuk rawan banjir yaitu Kecamatan Tarutung, Kecamatan Pahae Jae dan KecamatanbPahae Julu.

Menurutnya, tingginya curah hujan dikhawatirkan rawan menimbulkan banjir. Apalagi daerah yang berdekatan dengan berpotensi banjir hingga jebolnya irigasi yang merusak areal persawahan.

Disinggung soal upaya penanggulangan dan pencegahannya, dia mengaku sudah berkomunikasi dengan masyarakat. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan.

“Kami sudah mengimbau agar masyarakat di beberapa kecamatan rawan bencana untuk tetap waspada,” sebutnya.

Selain itu, berkaitan dengan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, katanya BPBD Taput telah membentuk tim satgas penanganan bencana. Mereka terdiri dari 10 orang untuk bersiaga dan memberikan respon yang cepat terhadap penanggulangan bencana.

Tim ini sudah memberikan pelatihan simulasi tentang penanggulangan bencana baik kepada satgas BPBD. Pun masyarakat sekitar khususnya yang tinggal di sekitar DAS dan lereng perbukitan diedukasi.

“Beberapa pekan lalu, kita bersama Pemkab Taput sudah melakukan edukasi,” tmbahnya.

Dia berujar, bukan saja bannir dan longsor, gempa bumi juga dapat terjadi di Taput. Kondisi itu dipengaruhi letaknya yang berada di jalur patahan lempengan bumi.

Daerah rawan gempa bumi di Taput antara lain berada di Kecamatan Pahae Jae, Pahae Julu, Purba Tua, dan Simalungun. Terjadinya

BERITA TERKAIT

KOMENTAR ANDA

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.