Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Advokasi LLTT

Simalungun-Siantar1495 Dilihat

SIANTAR – BarisanBaru.com
Deklarasi Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan Advokasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) dihadiri Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Gereja HKBP Siantar Sawah Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun, Rabu (12/6) pagi.

Dalam sambutannya, dr Susanti mengatakan akses sanitasi aman dan higienitas yang memadai adalah salah satu pondasi penting untuk menjaga kesehatan masyarakat. Tinja yang dikelola dengan aman dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diare, kolera, hingga Stunting pada balita yang menjadi salah satu fokus isu kesehatan di Indonesia saat ini.

Menurut dr Susanti, Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan 0 persen BABS dan 15 persen akses sanitasi aman pada 2024.

“Deklarasi Stop BABS di enam kelurahan ini dapat terlaksana berkat kerjasama yang baik antar OPD, Forum Kota Sehat, serta lintas sektor lainnya, dan tentunya dukungan dan pendampingan USAID IUWASH Tangguh,” terang dr Susanti.

Dari 53 kelurahan di Kota Pematangsiantar, lanjutnya, sebelumnya sudah ada 13 kelurahan melaksanakan deklarasi.

Hal ini menandakan masih ada 34 kelurahan yang belum melaksanakan Deklarasi Stop BABS, yang tentunya perlu menjadi perhatian bagaimana merumuskan strategi percepatan melalui komitmen bersama.

“Saya juga mendorong Kota Pematangsiantar untuk percepatan akses sanitasi aman yang berkelanjutan melalui pelaksanaan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Diharapkan kegiatan hari ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menyadari pentingnya layanan ini, dan kita menjadi bagian dari program ini,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi atas dukungan dan dampingan USAID IUWASH Tangguh dalam program Sanitasi Aman dan Layak di Kota Pematangsiantar. Ucapan terima kasih dan apresiasi juga ditujukan kepada perwakilan dari dunia usaha.

Regional Manager USAID IUWAS Tangguh Zulfa Ermiza atas nama pimpinan yang tidak bisa hadir karena ada kunjungan USAID Washington DC di Jakarta, mengucapkan terima kasih kepada dr Susanti dan jajaran Pemko Pematangsiantar atas kerjasama yang sangat baik untuk mencapai target pembangunan yang berkontribusi kepada target nasional di bidang air minum, sanitasi, hygene, dan pengolahan sumber daya air yang berketangguhan iklim.

“Banyak program yang sudah dilaksanakan di Kota Pematangsiantar untuk pencapaian target tersebut, seperti terpilihnya Kota Pematangsiantar sebagai satu dari enam kota di Indonesia untuk cakupan 100 persen pelayanan air minum aman dan sebagai lokasi piloting zona air minum prima yang direkomendasikan oleh Kementerian PUPR yang saat ini pelaksanaannya telah berlangsung,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar drg Irma Suryani MKM menjelaskan, saat ini akses sanitasi aman di Kota Pematang Siantar sekitar 6,76 persen, dan masih terdapat masyarakat yang BABS. Sedangkan target RPJMN untuk meningkatkan akses sanitasi aman sebesar 15 persen dan target Provinsi Sumut 9 persen pada tahun 2024.

Sementara itu, untuk Stop BABS, Pemko Pematangsiantar perlu melakukan akselerasi kegiatan, karena target 2024 untuk BABS di Indonesia 0 persen.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasa Permukiman (PKP) Kota Pematangsiantar Ir Risfani Sidauruk mengatakan, tujuan sesuai amanah RPJMN adalah Stop BABS dan mencapai sanitasi aman sebesar 15 persen secara nasional dan 9 persen untuk target Provinsi Sumut.

“Definisi sanitasi aman adalah setiap rumah tangga memiliki instalasi pengolahan air limbah domestic, yaitu septic tank yang kedap ataupun yang terhubung ke IPAL.

Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan Dokumen Deklarasi Stop BABS oleh Kelurahan Tong Marimbun, Simarimbun, Nagahuta, Mekar Nauli, Bane, dan Pardamean serta disaksikan dr Susanti. Kemudian dilanjutkan pelaksanaan penyedotan lumpur tinja secara simbolis oleh dr Susanti di rumah Pdt Ulbar Santo Sinaga.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses