SIANTAR – BarisanBaru.com
Kemampuan komunikasi Mangatas Silalahi SE cukup mumpuni. Begitu pula dalam membangun jaringan. Keunggulan itu ada padanya, tidak terlepas dari integritas dan empati yang ia miliki.
Demikian pendapat seorang advokat bernama Willy Sidauruk SH, setelah memperhatikan sosok calon Wali Kota Siantar nomor 2, Mangatas Silalahi SE.
Katanya, pemimpin mendatang memiliki tantangan yang cukup kompleks. Tantangan itu berupa harapan masyarakat. Seperti masalah infrastruktur jalan, drainase maupun fasilitas publik lainnya. Sistem transportasi yang masih memerlukan penataan, juga menjadi tantangan lainnya.
“Di bidang pendidikan, pembangunan universitas negeri, menjadi impian masyarakat yang terus bergulir pada setiap momen Pilkada. Dan belum ada pula yang berhasil mewujudkannya,” cetusnya.
‘Mudah-mudahan, bila nantinya terpilih, Mangatas Silalahi diyakini mampu menemukan solusi, demi lahirnya universitas negeri di Kota Siantar,” sebut Willy Sidauruk SH.
Demikian pula halnya di bidang kesehatan, sektor ekonomi baru, penataan lingkungan dan keamanan masyarakat, juga merupakan hal yang harus diseriusi.
“Menurut kami, Mangatas Silalahi memiliki kelebihan dari calon-calon lain. Salah satu poinnya adalah, Mangatas pernah duduk sebagai DPRD Siantar selama 20 tahun. Tentu pengalaman ini sebagai nilai plus bagi Mangatas dibandingkan dengan calon lainnya,” ujarnya.
“Memiliki pengalaman yang kuat di DPRD, serta ia lahir dan besar di Siantar, tentunya membuat Mangatas sangat memahami seluk beluk persoalan di Kota Siantar,” tambahnya.
Menurut Willy, Mangatas yang ia kenal, merupakan sosok yang sangat memahami sistem anggaran dan program anggaran. Ia juga memiliki jaringan yang kuat untuk dapat berkomunikasi dengan pemerintah atasan.
Lebih lanjut dikatakan, ditilik dari aspek hukum, visi, misi dan program Mangatas Silalahi seluruhnya terintegrasi dengan regulasi peraturan perundang-undangan yang ada.
“Artinya, visi misinya bukanlah asal-asalan tanpa payung hukum. Sehingga kami memandang, dia merupakan sosok calon pemimpin yang dibutuhkan. Jadi Mangatas adalah pilihan paling tepat untuk Kota Siantar,” tandas Willy Sidauruk yang juga Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Poros Indonesia. (*)