SIMALUNGUN – BarisanBaru.Com
PD Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) Dukung Penuh Langkah Kepolisian Resor Simalungun dalam Berantas Perjudian, judi online maupun konvensional
Seperti yang disampaikan Ketua PD Muhammadiyah Simalungun Tugio WR SAg, menyatakan dukungan PD Muhammadiyah Simalungun terhadap Polres Simalungun berantas perjudian, Rabu (21/9/2022).
Tugio mengatakan, PD Muhammadiyah Simalungun siap mendukung penuh instruksi upaya pemberantasan perjudian sesuai instruksi Kapolri, baik perjudian daring maupun konvensional.
“Kami mengapresiasi gerakan Polres Simalungun dalam menegakkan hukum, khususnya memberantas peraktek perjudian di wilayah kabupaten simalungun hingga tuntas dengan transparan,” ujarnya.
Kepolisian sebagai institusi penegak hukum, kata Ketua PD Muhammadiyah Simalungun, harus memberi contoh kepada masyarakat.
“Maka ini menjadi momentum bagi institusi kepolisian untuk bersih-bersih dari oknum nakal,” ujarnya.
Ditempat terpisah Sekjend Nahdatul Ulama Simalungun H. Asrul Sirait mewakili kepengurusan Nahdatul Simalungun juga mengapresiasi komitmen polres simalungun dalam memberantas tuntas kasus perjudian hingga pihak pendukung aktivitas tersebut.
“Kita mengapresiasi pemberantasan perjudian oleh Pihak Kepolisian Resor Simalungun. Perjudian online apapun jenisnya sangat merusak mental anak- anak muda”, katanya.
Lebih lanjut Asrul Sirit mengatakan Dua tahun kita dilanda pandemi banyak yang kehilangan pekerjaan. Ketika muncul perjudian online dengan tawaran-tawaran mudah memperoleh uang, akhirnya hal ini membius anak-anak muda. Mereka terjerumus pada judi online dan sulit menghentikannya.
Nahdatul Ulama Simalungun mendukung Polres Simalungun agar menangkap pelaku perjudian online dan juga pihak-pihak yang berkait atau pihak lain yang turut melindungi aktivitas perjudian.
Dia juga berharap aparat kepolisian dan instansi terkait mengedukasi pengguna internet agar tidak masuk pada situs judi online.
Penindakan hukum praktik perjudian, masif dilakukan oleh kepolisian belakangan. Upaya pemberantasan tersebut dilakukan setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo memerintahkan agar seluruh kepolisian di semua level, dari Mabes, Polda, sampai Polres, melakukan penindakan tegas terhadap praktik perjudian.
Jenderal Sigit, bahkan menegaskan akan mencopot jabatan Kapolda, Kapolres, maupun pejabat utama di Mabes Polri, yang nekat terlibat, apalagi menjadi beking perjudian.
Dari perintah tersebut, di sejumlah daerah, Polda, maupun Polres gencar memburu, dan membubarkan segala bentuk, dan praktik perjudian. Tim pembasmi judi itu, pun melakukan penangkapan terhadap sejumlah bandar judi. Dari yang kecil sampai bos-bosnya, termasuk para kaki tangannya.(*)
