Ditanya Anggaran Kesehatan,Pejabat Puskesmas Batangkuis Memilih “Bungkam”

Investigasi411 Dilihat

Deli Serdang,  (barisanbaru.com)

Dugaan “Aroma” Korupsi “tercium”  di Puskesmas Batangkuis,  Deli Serdang. Pasalnya ketika ditanya mengenai Penggunan Anggaran Dinas Kesehatan yang dipakai Puskesmas Batangkuis pejabat Puskesmas tidak ada yang berani “angkat bicara” alias memilih bungkam,  pada Jumat (20/09/2024).

Keterangan Foto : kantor Puskesmas Batangkuis yang ditempati KTU beserta pejabat lainnya

Berapa besar anggaran Puskesmas Batangkuis dalam pelayanan kepada masyarakat yang ditampung dalam Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah  (APBD) Deli Serdang tahun 2024 terbagi dalam beberapa item proyek tidak bisa terpublikasi/transparan dikarenakan oknum pejabat memilih bungkam dan harus memiliki izin atasan untuk mengatakannya.

Hal tersebut diutarakan Oknum Kepala Tata Usaha (KTU)  Puskesmas Batangkuis, Zubaedah ketika dikonfirmasi Wartawan diruang kerjanya.

“Saya kalau menjawab pertanyaan mengenai Anggaran Puskesmas harus ada izin atasan”,ketusnya.

Tidak ada ranah kalian wartawan untuk saya menjawab itu, karena terkait kedinasan dan harus ada surat konfirmasi tertulis,  ujarnya.

Hal ini bertolak belakang dengan motto Kepala Dinas Kesehatan dr. asri Ludin Tambunan yang memberikan pelayanan warga Deli Serdang “SEHAT”.

Kalau memang tidak ada merasa bersalah, mengapa harus ditutupi,apa yang ditakutkan.Harus berani dongg kalau benar?

Terkesan tertutup dan kaku,  ada apa dengan Dinas Kesehatan terutama Puskesmas Batangkuis yang tidak mau menjawab pertanyaan konfirmasi wartawan sehingga disinyalir adanya dugaan Korupsi di kantor tersebut.

Sementara Kepala Puskesmas dr Lenni tidak berada di tempat ketika dikonfirmasi.

Diminta Pihak kejaksaan dan Inspektorat segera memeriksa Oknum Pejabat Puskesmas yang menutup-nutupi keterbukaan Informasi publik dalam penggunaan Anggaran uang rakyat.

(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses