TERKAIT PROYEK 56,6 MILIAR, KEPALA UPTD PUPR MEDAN BUNGKAM

Investigasi287 Dilihat

Medan, barisanbaru.com
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Medan (KA UPTD PUPR.MDN) Amril Boy,ST yang mengundang Ketua LSM SUARA PROLETAR Ridwanto Simanjuntak,SIP guna mengklarifikasi apa yang dimohonkan LSM SUARA PROLETAR sebagaimana tertuang pada suratnya nomor : 01/LSM-SP/I/2025 tanggal 7 Januari 2025 ternyata tidak membuahkan pertemuan yang bersifat positif dan konstruktif.
Pada pertemuan yang berlangsung hari Senin pukul 9 pagi tersebut, Amril Boy,ST selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Pembangunan Transmisi Air Curah Untuk SPAM Regional Mebidang Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Tanjung Gusta (Kec.Medan Helvetia, Desa Tanjung Gusta) tahun anggaran 2024 dengan nilai kontrak 56,6 miliar lebih menyatakan bahwa untuk jaringan perpipaan sepanjang 6310 M telah berubah menjadi 9 km.

Terlihat pada foto Situasi di prapatan simpang Zipur – Jl.Pembangunan – Jl.Kapten Muslim -Jl.Matahari Raya per 31 Agustus 2023.

Amril Boy,ST pada saat pertemuan di ruang kerjanya menyatakan bahwa perubahan panjang pekerjaan tersebut dirubah oleh konsultan serta memiliki addendum. Akan tetapi pernyataan tersebut terkesan tidak lebih dari retorika Amril Boy,ST pada saat memberi klarifikasi kepada Ketua LSM SUARA PROLETAR sementara pekerjaan tahun 2024 yang memiliki anggaran lebih besar daripada pekerjaan tahun 2023, disisi lain pekerjaan tahun 2023 lebih panjang dari pada pekerjaan tahun 2024.

Ketika ditanya lewat chattingan kapan Ketua LSM SUARA PROLETAR dapat melihat perubahan panjang pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan serta addendum yang melibatkan DPRDSU, Amril Boy,ST dengan seenaknya menyatakan : “Lokasinya gak berubah pak”.
Dengan demikian pernyataan Amril Boy,ST pada saat berada di ruang kerjanya tidak sinkron dengan pernyataannya lewat chattingan. Terkait hal tersebut so pasti timbul pertanyaan, bila lokasi pekerjaan tidak berubah bagaimana dengan pernyataan terkait perubahan yang dilakukan oleh konsultan dan jika lokasi pekerjaan tidak berubah bagaimana mungkin muncul addendum sebagaimana yang dinyatakan Amril Boy,ST diruang kerjanya. Sampai disini Amril Boy,ST bungkam.

Sementara PJ.Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara yang dimintai tanggapannya atas pernyataan Amril Boy,ST yang kontroversial tersebut masih belum menyatakan pendapatnya. Dan untuk masalah ini LSM SUARA PROLETAR meminta Mulyono selaku kepala dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara untuk menanggapinya.

(K007)

KOMENTAR ANDA

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.