November 2025, Kota Siantar dan Labuhanbatu Alami Deflasi

SIANTAR – BarisanBaru.com
Perkembangan Inflasi pada November 2025, kedua kota IHK di wilayah kerja KPwBI Pematangsiantar, yaitu Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhanbatu tercatat mengalami deflasi dengan rincian sebagai berikut , Kota Pematangsiantar bulanan: -0,11% (mtm), Tahunan : 4,56% (yoy), Tahun Berjalan : 4,08% (ytd), Kabupaten Labuhanbatu
Bulanan : -1,23% (mtm), Tahunan : 3,87% (yoy), Tahun Berjalan : 2,54% (ytd).

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Ahmadi Rahman melalui siaran persnya, Selasa (02/12/2025).

“Komoditas Utama Penyumbang Inflasi
Deflasi yang terjadi pada November 2025 didorong oleh penurunan pada komoditas volatile food terutama cabai merah yang masih mengalami normalisasi harga pasca gangguan pasokan yang terjadi pada pertengahan tahun 2025,” jelas Ahmadi.

Meskipun demikian, Ahmadi mengatakan masih tingginya harga emas dan kenaikan pada beberapa komoditas volatile food lainnya menahan laju deflasi yang lebih dalam pada periode laporan Kota Pematangsiantar, Komoditas dengan andil deflasi bulanan terbesar Cabai Merah -0,32%, Tomat -0,12%, Jeruk -0,02%, Komoditas dengan andil inflasi bulanan terbesar, Emas Perhiasan 0,08%, Wortel 0,06%, Daging Ayam Ras 0,05%.

Sementara itu Kabupaten Labuhanbatu Komoditas dengan andil deflasi bulanan terbesar Cabai Merah -0,66%, Tomat -0,32%
Bahan Bakar Rumah Tangga -0,19%, Komoditas dengan andil inflasi bulanan terbesar, Ikan Kembung 0,15%, Telur Ayam Ras 0,12%, Ikan Gabus 0,04%.

Ahmadi mengatakan dalam upaya pengendalian inflasi di wilayah kerja KPwBI Pematangsiantar, beberapa kegiatan telah dilaksanakan diantaranya:
1. High Level Meeting TPID SISIBATASLABUHAN, tanggal 13 November 2025 telah dilakukan pelaksanaan HLM TPID SISIBATASLABUHAN di Niagara Parapat.

Adapun dalam kegiatan ini untuk melakukan langkah konkret dalam pengendalian inflasi sebelum HBKN Nataru di wilayah SISIBATASLABUHAN. Selain itu, pada tanggal 24 November 2025 telah dilaksanakan HLM TPID Kota Pematangsiantar di Gedung BI Pematangsiantar untuk membahas langkah konkrit pemerintah Kota Pematangsiantar dalam pengendalian inflasi menjelang Nataru 2025.

2. FGD Bersama Pihak Terkait MBG Sumatera Utara. Pada tanggal 28 November 2025, telah dilaksanakan kegiatan FGD Bersama pihak terkait dalam program MBG, yakni Badan Gizi Nasional, Ahli Gizi, Chef dan Bulog Sumatera Utara. Sebagai tindak lanjut akan dilaksanakan pertemuan lanjutan untuk menyampaikan menu bulanan dengan pertimbangan pengurangan komoditas penyumbang inflasi dalam menu MBG.

3. Contract Farming Kota Pematangsiantar*
Pada tanggal 25 November 2025, telah dilaksanakan kegiatan pemberian bibit cabai merah di kepada petani di kota Pematangsiantar. Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan contract farming dengan petani yang telah diberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan cabai merah di Kota Pematangsiantar.

Kedepan, tekanan inflasi diperkirakan akan mengalami peningkatan pada Desember 2025. Peningkatan permintaan menjelang HBKN menjadi faktor utama yang mendorong terjadinya peningkatan tekanan inflasi pada periode mendatang.

Selain itu, rata-rata jumlah kunjungan wisatawan yang cukup tinggi hingga Januari membuat tekanan inflasi diperkirakan masih akan cukup persisten hingga awal tahun sehubungan dengan periode libur dan menjelang berlangsungnya Ramadhan dan Idul Fitri pada triwulan I 2025.

Kondisi curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir juga menyebabkan beberapa lahan pertanian rusak yang berdampak pada jumlah ketersediaan pasokan yang akan terbatas dalam beberapa waktu kedepan,tutup Ahmadi.(iw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses