SIANTAR – BarisanBaru.Com
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Hanpangtan) melaksanakan vaksinasi anti rabies terhadap anjing setiap kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Vaksinasi anti rabies dimulai sejak 18 Oktober 2021 yang lalu, dan saat ini masih berlangsung.
Hal ini disampaikan Vaksinator Rabies, Jelita Silaban yang ditemui di sela kegiatannya menyuntik anjing milik warga di Kantor Kelurahan Naga Huta Kecamatan Siantar Marimbun, Rabu (3/11/21).
Vaksinasi ini telah dilaksanakan sejak tanggal 18 Oktober 2021 yang lalu, yaitu di kawasan Kecamatan Siantar Martoba mulai tanggal 18 sampai 21 Oktober 2021, di Siantar Sitalasari tanggal 21 sampai 25 Oktober 2021, Siantar Utara tanggal 25 sampai 27 Oktober 2021,” ucapnya.
Selanjutnya, Jelita mengatakan pelaksanaan di Kecamatan Siantar Timur mulai tanggal 27 sampai 28 Oktober 2021, di Siantar Barat mulai tanggal 29 Oktober sampai 1 November 2021, dan di Siantar Selatan mulai tanggal 2 sampai 3 November 2021.
“Saat ini di Siantar Marimbun, mulai tanggal 3 sampai besok, Siantar Marihat terakhir, mulai tanggal 5 sampai 8 November,” ujar Jelita yang menyebutkan vaksinasi atau pelaksanaan anti rabies di kantor kelurahan Selanjutnya di lokasi yang ditentukan oleh lurah.
Agar vaksinasi rabies ini bisa diketahui warga, lurah yang menyampaikan ke RT-RTnya, lalu RT yang menyampaikannya ke warga,” ungkap Jelita yang diamini vaksinator rabies lainnya, Surung Simanjuntak.
Saat ditanya anjing yang divaksin, “Anjing berumur 4 bulan ke atas,” ujarnya. Setelah divaksin, kata Jelita, anjingnya jangan dimandikan selama 3 hari.
“Terus makannya harus teratur setiap hari, karena setelah disuntik nanti, biasanya anjingnya jadi lemah. Sama seperti manusia, setelah divaksin Covid, biasanya kan lemas,” jelasnya.
Saat ditanya tujuan kegiatan vaksinasi massal, Jelita bilang, untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar yang bebas dari rabies. “Supaya Siantar bisa bebas dari rabies, itulah harapan kita,” tuturnya.
Selanjutnya, ketika ditanya sudah berapa jumlah anjing yang divaksin, Jelita belum dapat memastikan jumlahnya.
“Untuk vaksinasi ini, kami ada 4 grup, kalau grup kami sendiri, sudah sekitar empat ratus ekor yang sudah divaksin. Gak tahulah kalau grup lainnya sudah berapa sampai sekarang yang mereka vaksin,” ujar Jelita, yang mengungkapkan bahwa kendala mereka melakukan vaksinasi adalah masih banyaknya masyarakat membawa anjing yang berumur di bawah 4 bulan.(Iw)