PARAPAT – BarisanBaru.com
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar bersama pemerintah daerah menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sewilayah kerja KPwBI Pematangsiantar, yaitu Pematangsiantar, Simalungun, Batu Bara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan (SISIBATASLABUHAN), Selasa – Rabu (29-30/04/2025), di Hotel Niagara Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun.
Sebagai forum strategis untuk memperkuat koordinasi, menyamakan visi, dan membangun semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ekonomi di tingkat lokal.

Kegiatan ini menjadi wadah diskusi tingkat tinggi seluruh peserta dalam satu ruang dialog yang konstruktif dan inklusif. Tidak hanya menyoroti persoalan teknis, HLM ini menekankan pentingnya kepemimpinan, komitmen, serta sinergi antar lembaga untuk memastikan bahwa kebijakan pengendalian inflasi dan digitalisasi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Muqorobin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengendalian inflasi perlu hadir dalam bentuk nyata dengan aksi yang implementatif dan dapat melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dijelaskan Muqorobin begitu pula dengan digitalisasi, yang bukan semata tentang teknologi, tetapi tentang keberpihakan kepada kemudahan dan kecepatan layanan publik serta inklusi ekonomi yang lebih luas.

“Lebih dari sekadar pertemuan koordinatif, HLM ini menjadi momen untuk memperkuat shared purpose antar TPID dan TP2DD sesuai dengan tema yang diusung, yaitu “Penguatan Ketahanan Ekonomi Daerah Melalui Stabilitas Harga dan Inovasi Digital Terpadu”,katanya.
Muqorobin mengatakan melalui HLM ini, telah dirumuskan komitmen bersama antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia untuk pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi yang meliputi penguatan koordinasi dan kolaborasi dalam berbagai program seperti pasar murah digital dan liga TP2DD.
“Kehadiran para pemimpin daerah dan komitmen yang disepakati dalam forum tersebut juga menegaskan bahwa pengendalian inflasi dan digitalisasi bukanlah urusan sektoral, melainkan tanggung jawab bersama,”jelasnya.
Lebih lanjut, Muqorobin mengatakan capacity building dilakukan agar seluruh anggota TPID dan TP2DD dapat terus mengupdate berbagai informasi yang berkembang dan menentukan strategi serta respons yang perlu dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi dan mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah.
Dalam capacity building TPID yang melibatkan Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara sebagai narasumber, penyusunan roadmap pengendalian inflasi tahun 2025 – 2027 menjadi kunci untuk kesuksesan pengendalian inflasi pada periode mendatang.
Perencanaan yang matang, perlu dilakukan oleh seluruh TPID disertai dengan mekanisme implementasi dan pemantauannya agar berbagai kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan efektif dan efisien untuk pengendalian inflasi di daerah.
Sementara itu, dalam capacity building TP2DD, pembahasan difokuskan pada strategi-strategi yang perlu dilakukan untuk mengakselerasi digitalisasi di daerah. Terdapat beberapa strategi perluasan QRIS yang akan dilakukan untuk meningkatkan akseptansi dan pemanfaatan QRIS di SISIBATASLABUHAN diantaranya pemanfaatan QRIS untuk parkir, retribusi dan pembayaran pajak.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama oleh para kepala daerah atau perwakilannya dalam mendukung Strategi Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2025, termasuk digitalisasi neraca pangan dan gerakan pangan murah berbasis pembayaran digital.
Dua penghargaan yang diterima Pemko Pematangsiantar adalah TPID Terinformatif dan TP2DD Teraktif, mengukuhkan posisi kota tersebut sebagai daerah yang aktif, transparan, dan inovatif dalam pengendalian inflasi serta digitalisasi ekonomi daerah.
Selain Kota Pematangsiantar, sejumlah daerah lain juga menerima penghargaan dalam kategori berbeda, seperti:

TPID Teraktif: Kabupaten Labuhanbatu Selatan
TPID Terkomunikatif: Kabupaten Labuhanbatu
TPID Terinspiratif: Kabupaten Simalungun
TPID Terkolaboratif: Kabupaten Batubara
TP2DD Terkomunikatif: Kabupaten Labuhanbatu Utara
TP2DD Terinovatif: Kabupaten Asahan
TP2DD Terinspiratif: Kabupaten Simalungun
TP2DD Terkolaboratif: Kota Tanjungbalai
Hadir dalam kegiatan tersebut,
Wakil Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Fadly Abdina SP MSi, Wakil Bupati Asahan Rianto SH MA, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Simalungun Drs Esron Sinaga MSi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Muhammad Ikhwan Lubis ST MT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Drs Ikramsyah Putra Nasution MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Ir Ralikul Rahman ST MM, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Batubara Drs Bambang Hadisuprapto MM.(iw)













