SIMALUNGUN – BarisanBaru.com
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Wakil Bupati H Zonny Waldi sambut kehadiran Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di Kabupaten Simalungun,Selasa (15/8/2023).
Kehadiran Tim BPK-RI Perwakilan Provsu di Kabupaten Simalungun dalam rangka entry meeting Pemeriksaan Kinerja pendahuluan atas upaya Pemerintah Daerah dalam percepatan penurunan Prevalensi Stunting TA 2022 dan 2023, berlangsung di Kantor Camat Tapian Dolok.
Dalam sambutannya, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan selamat datang kepada kepala BPK RI Provsu yang dipimpin langsung oleh Kepala perwakilan BPK-RI Provsu.
Disampaikan Bupati, Kabupaten Simalungun ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten lokus (lokasi khusus) Stunting di Indonesia sejak tahun 2019 dengan angka prevelensi stunting sebesar 32,38 %, data SSGBI 2021 sebesar 28% dan pada tahun 2022 angka prevelensi stanting turun 10,6% menjadi 17,4%.
Selanjutnya Bupati menjelaskan, Kabupaten Simalungun juga mendapat apresiasi dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas capaian penurunan stunting tahun 2022 yakni peringkat ke-5 terbaik se Sumut.
“Begitu juga dengan program Bangga Kencana dan pembangunan Keluarga, Pemerintah Pusat memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana Kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun pada tahun 2023,”kata Bupati.
Menurut Bupati, dalam upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Simalungun, dirinya selalu mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah terkait, agar berperan aktif dan serius, serta turun menjadi bapak asuh anak stunting, untuk memberikan bantuan makanan tambahan bagi sasaran keluarga beresiko stunting dan balita stunting.
“Kami juga sudah melakukan program bapak asuh kepada anak-anak. Dan ini melibat kan semua elemen bukan hanya ASN saja. Saya sendiri juga ikut di dalam sebagai bapak asuh. Berkat program bapak asuh, penekanan stunting sudah mulai tampak di Kabupaten Simalungun,”ujar Bupati.
Bupati menghimbau kepada seluruh OPD agar kiranya memberikan informasi yang baik, selama BPK RI perwakilan Sumut melakukan Pemeriksaan dan bekerjasama dengan BPK RI dalam mengambil solusi agar pencegahan stunting mencapai target di tahun 2024.
Sementara itu, kepala Perwakilan BPK RI Provsu Eydu Oktain Panjaitan menyampaikan tujuan kali ini pihaknya hadir ke Simalungun dalam rangka Pemeriksaan Kinerja pendahuluan atas upaya Pemerintah Daerah dalam percepatan penurunan Prevalensi Stunting.
“Tema kami itu, tema Nasional yang mengenai kesehatan khususnya penanganan stunting. Jadi nantinya kita akan lakukan penilaian kinerja upaya apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Simalungun dalam menekan Stunting,”ucap Eydu.
Eydu mengatakan bahwa, BPK tidak hanya memeriksa Simalungun saja akan tetapi semua wilayah yang ada di Indonesia. “Yang ingin kami sampai kan mengajak seluruh elemen agar bersama – sama menekan Stunting di Kabupaten Simalungun,”katanya.
Lebih lanjut, Eydu menyebutkan bahwa, penilaian ini tidak cukup satu hari, oleh karena itu di harapkan kerjasamanya agar memberikan informasi-informasi yang benar dan juga kendala dihadapai.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Simalungun yang telah membuka ruang dan mendukung penuh program pemerintah pusat,”sebut Eydu.
Eydu berharap, dengan agenda ini pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun dapat tercapai dan memenuhi syarat persentase Pemerintah Pusat.(iw)