BI Siantar Kampanyekan Sistem Pembayaran Digital lewat QRIS Jelajah Indonesia

Simalungun-Siantar1530 Dilihat
banner 468x60

SIANTAR – BarisanBaru.com
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar menggelar kompetisi QRIS Jelajah Indonesia SISIBATAS LABUHAN serta Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (Porsebank) di halaman KPw BI Pematangsiantar, Jalan H Adam Malik, Minggu (21/07/2024).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorobin mengatakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau biasa disingkat QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang menggunakan QR Code.

banner 336x280

“QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjag​a keamanannya,”paparnya.

Dijelaskan Muqorobin pada tahun 2024 ini Bank Indonesia secara serentak di seluruh Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia menyelenggarakan QRIS Jelajah Indonesia, yang merupakan program flagship yang bertujuan untuk mengkampanyekan perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia dengan metode yang unconventional dalam bentuk kompetisi.

Program ini merupakan upaya untuk mendukung upaya perluasan merchant, pengguna, dan transaksi, serta peningkatan pemahaman masyarakat mengenai QRIS dan sistem pembayaran digital.

Muqorobin memaparkan QRIS Jelajah Indonesia SISI BATAS LABUHAN diikuti 19 tim. Setiap tim terdiri atas 3 orang. Peserta kompetisi merupakan generasi muda yang kreatif dan inovatif, dan telah telah mengikuti rangkaian kegiatan sejak pendaftaran pada bulan Juni, pembekalan, hingga pelaksanaan selama dua hari yaitu pada tanggal 18 Juli 2024 di Pantai Bebas Parapat.

Kemudian selanjutnya, Minggu (21/07/2024) pelepasan tim untuk menjelajah Kota Pematangsiantar untuk mensosialisasikan penggunaan QRIS. Sekaligus membuat content dan di-upload di media sosial. Tujuan kegiatan tersebut, untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan QRIS sebagai transaksi digital.

Misi-misi yang harus diselesaikan diantaranya terkait tema QRIS, Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Elektonifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan Perlindungan Konsumen.

Diharapkan dengan adanya kompetisi ini, kolaborasi antara Bank Indonesia dengan para generasi muda dapat memperkuat ekosistem sistem pembayaran melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, khususnya QRIS kepada masyarakat agar akseptasi penggunaan dan jumlah pengguna QRIS dapat semakin meningkat.

Menurut Muqorobin, QRIS sudah diterima di seluruh perbankan, termasuk di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan (Korsel).

Disampaikan Muqorobin, pertumbuhan penggunaan QRIS di SISI BATAS LABUHAN, yaitu Pematangsianțar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan, sangat membanggakan. Per Juni 2024, QRIS digunakan oleh 231 ribu merchant dengan volume transaksi mencapai 1.196 ribu.

Diharapkan ke depannya semua pelaku usaha di Kota Pematangsiantar menggunakan QRIS.

Untuk Porsebank, kata Muqorobin, digelar enam cabang olahraga dan seni, di antaranya bulutangkis, sambar elang, yel yel, fashion show, dan Tiktok.

Porsebank, katanya, diikuti 23 bank di Pematangsiantar-Simalungun. Porsebank bertujuan menyalurkan talenta seni dan olahraga para pegawai bank.

Masih kata Muqorobin, dalam kegiatan tersebut juga diadakan pameran UMKM dan hiburan.

“Kegiatan ini juga sebagai pemanasan Festival Ekonomi Sisi Batas Labuhan yang akan digelar selanjutnya. Terima kasih dan kami sampaikan apresiasi kepada yang telah mendukung Bank Indonesia. Semoga Pematangsiantar semakin maju, semakin digital, dan masyarakatnya bahagia,” tukasnya.

Sementara, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya mengatakan kegiatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Jelajah Indonesia SISI BATAS LABUHAN yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) sejalan dengan Program Smart City Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.

Salah satunya mendorong transaksi non tunai atau digitalisasi.

dr Susanti mengucapkan selamat dan sukses serta menyampaikan apresiasi kepada KPw BI Pematangsiantar yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.

“Jadi Bank Indonesia bukan hanya mengatur keuangan dan perkonomian. Melainkan juga memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait digitalisasi atau QRIS,” terang dr Susanti.

Saat ini, lanjut dr Susanti, semua dalam genggaman atau handphone (Hp). Transaksi tidak lagi secara tunai, tetapi bisa melalui Hp. Hal itu juga akan membuat UMKM semakin mandiri, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Masih kata dr Susanti, kegiatan QRIS Jelajah Indonesia SISI BATAS LABUHAN mendorong program Pemko Pematangsiantar, khususnya Smart City atau Kota Cerdas.

Di Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), kata dr Susanti, pembayaran retribusi kios diarahkan menggunakan QRIS. Begitu juga pembayaran tagihan rekening pelanggan Perumda Tirta Uli.

“Dengan menggunakan QRIS, diharapkan meningkatkan PAD Kota Pematangsiantar yang hasilnya akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan di berbagai bidang,” jelas dr Susanti.

Kepada peserta Porsebank, dr Susanti mengucapkan selamat bertanding.(iw)

banner 336x280

KOMENTAR ANDA

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.