MKI Sumut Gelar Webinar Pemanfaatan FABA

Mebidang177 Dilihat

MEDAN – BARISANBARU News

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Provinsi Sumatera Utara menggelar webinar pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk pembangunan ekonomi.

Keynote speaker pembicara dari Ketua umum Masyarakat Ekonomi Biomasa Indonesia (MEBI) Djoko Winarno, (DPP MKI) Antonius RT Artono,  dan narasumber dari LIPI Prof.Dr.Nurul Taufikurahman, PWI Sumut H. Hermansjah SE,  Kadis Lingkungan Hidup Sumut dr. Tengku Amri Fadil M Kes. , Wakil Ketua MKI Sumut Dr T Riza Zarzani, SH.MH.

Webinar “Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi” ini diselenggarakan dari kerjasama MKI Pusat dan MKI Provinsi Sumatera Utara dengan PWI Sumut dan Dinas Lingkungan Hidup Sumut. Di samping melibatkan komunitas terkait, webinar ini juga diikuti para peserta undangan serta para akademisi perguruan tinggi lainnya seperti UNPAB, pada Rabu (28/4/2021).

Dalam sambutannya Ketua MKI Sumut Dr.M.Isa Indrawan, SE menjelaskan dilaksanakan webinar ini sebagai bentuk perhatian penting dari MKI Sumut untuk menyikapi perkembangan regulasi dan kebijakan publik di bidang ketenagalistrikan khususnya di Sumatera Utara, pasca terbitnya PP nomor 22  Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yg menghapus FABA batubara dari limbah B3.

“Dari aspek ilmiah sudah banyak kajian, riset tentang pemanfaatan dan keamanan FABA, bahkan di banyak negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang telah lebih dahulu memanfaatkan FABA, dengan dikeluarkan ketentuan tersebut menjadi langkah baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena FABA dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar meterial seperti batu bata, batako, beton dan rapat bermanfaat sebagai pupuk yg meyuburkan tanaman, tutur Isa Indrawan.

Selanjutnya Ketua DPP MKI Pusat, Wiluyo Kusdwiharto dalam pembukaannya juga mengapresiasi webinar yang diselerenggarakan MKI Provinsi Sumatera Utara dan berharap semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

Fly Ash Bottom Ash/ FABA sebagai limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit tenaga listrik, sebenarnya masih dapat dimanfaatkan lagi menjadi substitusi bahan baku, sebagai substitusi sumber energi, ataupun bahan baku sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peran FABA dalam bidang konstruksi dapat menggantikan peran semen, sehingga juga ramah secara lingkungan dan hemat secara ekonomi. FABA juga dapat diproses menjadi bata ringan (light brick) yang sangat cocok untuk konstruksi bangunan bertingkat tinggi.

FABA juga material yang kaya sekali akan mineral, juga sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk pada banyak perkebunan, pertanian, dan juga perladangan.

FABA dapat dipergunakan untuk menghidupkan ekonomi di sekitar Pembangkit PLTU melalui kegiatan usaha yang bisa dilakukan oleh UMKM, BUMD, koperasi, kelompok usaha di desa setempat.

Konsumsi batu bara di Indonesia sebesar 80 Juta ton per tahun, dengan kadar abu pada kisaran 6 – 10 persen, maka akan dihasilkan FABA sebanyak 4,8 – 8 juta ton per tahun dengan lokasi yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.

Dengan volumenya yang demikian besar, maka FABA berpotensi untuk menggantikan atau mensubstitusi peran semen untuk keperluan konstruksi di seluruh Indonesia.(rel)

KOMENTAR ANDA

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.