“Dihantui” Banjir, Masyarakat Rianiate Tapsel Berharap Solusi Pemerintah

Tapsel – barisanbaru.com

Meluapnya Sungai Batangtoru disinyalir penyebab banjir, demikian dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Tapsel, H Borkat, SSos, MM.

Borkat mengatakan, “penyebab banjir musiman yang terjadi di sejumlah Desa di Kabupaten Tapanuli Selatan, seperti Desa Simataniari dan Kelurahan Rianiate, akibat meluapnya Sungai Batangtoru,ujarnya.

Karena itu, Borkat meminta Pemkab Tapsel lebih serius dalam mencari solusi dengan meningkatkan hubungan “win – win solution” ke Pemerintahan Provinsi dan Pusat, agar dapat melakukan pengerukan Sungai Batangtoru tersebut.

“Kita berharap Bupati Tapanuli Selatan supaya serius mengatasi banjir langganan ini, supaya masyarakat bisa terbebas dari ancaman banjir yang selalu datang mengancam warga di sekitar aliran Sungai Batang Toru,” kata Borkat, pada Minggu (26/12/2021).

Masyarakat Tapsel memang membutuhkan sembako, namun mereka lebih membutuhkan pengerukan Sungai Batangtoru, supaya tidak meluap terutama saat cuaca ekstrem di bulan November dan Desember.

“Sangat disayangkan banjir yang sudah berlangsung sekitar sepuluh tahun lebih ini, belum juga terdapat solusi jitu dari Pemkab Tapsel, termasuk pemerintahan sebelumnya,” ujarnya.

 

Borkat menegaskan, penyelesaian permasalahan banjir musiman itu tidak cukup sekadar melakukan kunjungan dan memberikan sembako, seperti dilakukan pemerintahan terdahulu.

“Pemkab Tapsel di bawah kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu harus segera melakukan terobosan-terobosan dan proaktif mencari sulusi dalam mengatasi persoalan banjir yang sangat krusial tersebut,” tegasnya.

Borkat berharap pihak Pemkab Tapsel dapat melakukan lobi-lobi ke Pemprovsu c.q Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Kementerian terkait di Pusat, supaya dapat mengalokasikan anggaran pengerukan Sungai Batangtoru.

“Pasalnya, pengerukan terhadap Sungai Batangtoru harus dilakukan secara menyeluruh (total), sepanjang hulu hingga hilir,” tegas Wakil Ketua DPRD Tapsel ini.

Selain itu, ungkap Borkat, selama ini aliran Sungai Batangtoru juga selalu menjadi sasaran pembuangan limbah perusahaan (PT Agincourt Resources) di Tapsel.

“Kita berharap pihak perusahaan ini tidak hanya membuang limbah yang berakibat terjadinya pendangkalan sungai, melainkan harus mau mengalokasikan CSR-nya untuk membantu pengerukan sungai tersebut,” harap Borkat.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Sumut Ahmad Fauzan Daulay yang juga turut serta memberikan bantuan untuk masyarakat korban banjir, dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Sumut Dapil VII akan berupaya menyampaikan permasalahan itu ke pihak terkait di Pemprovsu, agar segera dilakukan pengerukan Sungai Batangtoru.

Bantu Korban Banjir

Terkait dengan bencana banjir tersebut, DPD PAN Tapanuli Selatan melalui Sekretaris H Buyung M Khalil ST dan sejumlah pengurus, mengunjungi beberapa lokasi terkena banjir sekaligus memberikan bantuan sembako.

Di antaranya mengunjungi Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang terdampak banjir parah dan beberapa warga harus mengungsi.

Kedatangan rombongan DPD PAN Tapanuli Selatan diterima sejumlah warga setempat, antara lain Jimil Harahap, Maulana Sikumbang, Jimil Nasution dan Yusuf Harahap.

Masyarakat Desa Rianiate menyatakan terharu atas kepedulian DPD PAN Tapsel, sekaligus menyampaikan terima kasih serta mendoakan kiranya PAN semakin sukses di masa depan.

Maulana Sikumbang berharap kiranya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, bisa mencarikan solusi permanen mengatasi musibah banjir tersebut, agar tidak terulang kembali setiap musim penghujan.

“Kami, masyarakat di Desa Rianiate terus “dihantui” kekhawatiran terutama di akhir-akhir tahun begini yang tengah dalam kondisi cuaca ekstrem, hampir selalu menjadi langganan banjir,” sebut Sikumbang.

(Dewi)

KOMENTAR ANDA

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.