Padangsidimpuan, barisanbaru.com
Awal baru memasuki jabatannya sebagai Camat Padangsidimpuan Utara, Zulkifli Lubis,SH hidupkan kembali gotong royong bersama masyarakat dengan melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan,di seluruh kelurahaan yang ada di kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Gerakan bersih-bersih lingkungan ini merupakan prioritas utama dari 4 prioritas lainnya seperti Peningkatan Pelayanan, Penerangan Lingkungan, Keseragaman Warna Bangunan Gedung di pusat kota dan Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) kecamatan , kata Zulkifli Lubis kepada wartawan, Minggu, (29/9).
Dari lokasi gotong royong di
lingkungan IV Janji Bangun Kelurahan Timbangan , menyebutkan program ini merupakan
tindak lanjut dari program walikota Padangsidimpuan yang akan membuat kota ini menjadi kota
Padangsidimpuan Besinar dengan melakukan aksi Jum’at bersih di seluruh
lingkungan yang ada di kota
ini.
Tambahannya selain hari Jum’at kita memanfaatkan hari libur untuk turun
langsung ke lingkungan-linkungan dengan mengerahkan perangkat kecamatan,
kelurahan dan lingkungan mengajak masyarakat membersihkan lingkungan secara
bergotong royong, terlebih kepada parit saluran pembuangan yang sumbat oleh
tumpukan sampah yang sembarangan dibuang.
“Saya harus terlibat langsung ikut membersihkan parit ini agar masyarakat
tergugah dan termotivasi tanpa harus diperintah”, sebut Camat yang kental
dipanggil dengan sebutan Maut (Mamak Utom-red) .
Menurutnya, semangat gotong-royong merupakan warisan leluhur kita yang kini
mulai punah akibat globalisasi jaman dan kesibukan masing-masing di setiap
warga. Dengan gotong-royong semua pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan.
Program ini dilakukan secara bergilir, kita sudah menyelesaikan beberapa
lingkungan dan kelurahan yang ada di kecamatan Padangsidimpuan Utara ini, dan
semua akan mendapat giliran, tandasnya.
Untuk memantapkan ini saya juga telah mengeluarkan surat
himbauan kepada warga yang diteruskan oleh lurah dan kepala lingkungan, dengan
nomor surat no
510./361/2019 tanggal 5 September 2019, prihal Lomba Kebersihan dalam rangka
menyambut, Hut Pemko Padangsidimpuan yang ke-18 yang jatuh pada tanggal 17
Oktober mendatang.
Dalam surat tersebut, kita meminta kepada seluruh lapisan masyarakat
terkhusus wek II yang memiliki rumah toko (ruko) di jalan protokol kiranya
berkenan melakukan pengecatan rukonya dengan warna kuning serta menyediakan
tempat sampah di depan ruko masing-masing dan untuk kepala lingkungan berperan
aktif dalam melaksanakannya untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan demi
tercapainya visi-misi Padangsidimpuan Bersinar.
Menurutnya, penyebab terjadinya tumpukan sampah di paret saluran buang
disebabkan kurangnya wadah tempat-tempat pembuangan sampah sehingga warga
bingung tidak tahu harus membuang kemana, kemudian bisa juga disebabkan oleh
kurangnya rutinitas petugas sampah keliling yang menggunakan kenderaan roda
tiga. “ menurut pengakuan warga kepada saya, petugas sampah jarang datang ,
sehingga warga membuat sampah sembarangan, jelas Mamak.
Dan untuk pasar yang kebetulan berada di wilayah kecamatan Padangsidimpuan
Utara, diperlukan tindakan tegas dari instansi terkait seperti Satpol-PP agar
terlibat langsung dalam pengawasan terhadap para pedagang nakal untuk tidak
membuang sampah sembarangan. (AM).